ciheras university

JEJAK LANGKAH

Tempat ini memang tak seistimewa Yogyakarta, tak seindah Bali, dan tak pula sepadat Jakarta. Tapi bagiku, tempat ini begitu istimewa, karena hanya traveler ‘sejhati’ lah yang mampu melewati lika-liku jalan yang tak berpenghujung.

Seketika tiba dan berdiri, hamparan laut dan pasir membentang, garis horizon terpampang jelas membedakan langit dan laut lepas, gemuruh ombak berderu, suara angin menyapu, dan satu lagi: pegunungan menyapa tepat di sekelilingnya. Pemandangan yang sangat indah.

Tak henti kubersyukur singgah di tempat ini. Setelah berinteraksi di sini, rasanya benakku sungguh padat dengan pemikiran, visi, serta mimpi-mimpi milik penduduk dari berbagai penjuru negeri.

Banyak sekali pelajaran berharga yang didapat. Tidak harus menjadi avatar agar bisa memanfaatkan energi dari alam sekitar. Saling hormat dan bersahabat. Bercocok tanam hingga pengolahan pangan. Mengembangkan peternakan hingga mendapatkan kualitas yang diinginkan.

Seorang Daisensei, atau guru besar di sini, memang didikan asli Jepang sehingga mewarisi semangat membara orang-orang Jepang. Beberapa anggota tim di tempat ini juga pernah berkunjung ke negeri sakura. Hmmm… Mungkin itu yang menginspirasi mereka hingga suatu ketika dalam suasana pagi yang khidmat, tampak ranting-ranting tanaman yang perlahan tumbuh masuk melalui celah ventilasi ruang belajar di sini. Berbunga merah muda dan bermekaran, seperti bunga sakura. Dalam suasana syahdu sang ‘mandor’ pun menyebutkan sebuah kata, yang sejak saat itu membuatku mengenal tempat ini dengan nama: Ciherashima.

Syahrul Nur Wahyudi
Teknik mesin
Universitas Negeri Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *